logo blog

Gejala Diam Diam dari Penyakit Osteoporosis

Gejala Diam Diam dari Penyakit Osteoporosis

Gejala Diam Diam dari Penyakit Osteoporosis
Osteoporosis sendiri merupakan penyakit yang menyerang tulang biasa juga disebut dengan tulang keropos. Penyakit ini mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.
Osteoporosis  hampir sama sekali tidak memiliki gejala dan menyerang secara diam-diam atau biasa disebut silent desease sehingga penyakit ini dikatakan sebagai penyakit licik.

Peyakit Osteoporosis bukan hanya sekedar penyakit yang dapat meningkatkan hilangnya kepadatan tulang, tetapi merupakan penyakit yang dapat menyebabkan berkurangnya jumlah jaringan tulang dan tidak normalnya struktur atau bentuk mikroskopik tulang. Kualitas dan kuantitas tulang yang tidak normal membuat tulang tersebut lemah dan mudah patah, bahkan ketika mengalami trauma ringan.

Penyakit Osteoporosis dapat ditandai dengan Gejala Penyakit Osteoporosis sebagai kegagalan fungsi tulang yang serupa dengan proses perkembangan penyakit gagal jantung setelah bertahun-tahun menderita tekanan darah tinggi yang tidak terkendali. Tidak ada bukti yang terdokumentasi yang menyatakan bahwa keropos tulang atau berkurangnya jaringan tulang yang kemudian disertai kejadian patah tulang berkaitan dengan rasa sakit atau gejala-gejala lainnya.

Gejala Penyakit Osteoporosis

Meskipun banyak kalangan mengatakan bahwa osteoporosis timbul tanpa gejala, tetapi setidaknya ada beberapa hal yang dapat dijadikan patokan sebagai gejala yang bisa dikenali. Ini berkenaan langsung dengan kondisi fisik penderita dimana hal ini bisa langsung di lihat dengan mudah. Gejala Osteoporosis adalah :

Tinggi Badan Berkurang
Tinggi manusia akan mencapai puncaknya pada usia sekitar 18 tahun. Dari hari ke hari, diskus intervertebralis atau bantal di antara ruas tulang belakang akan mengalami penekanan selama kita bekerja, berjalan, dan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya. Ketika kita bangun tidur, badan akan sedikit lebih tinggi daripada waktu siang atau sore hari setelah melakukan aktivitas dan pada malam hari ketika tidur. Diskus tersebut akan melar lagi dan kembali ke tinggi semula.
Penyebab penurunan tinggi badan ini adalah fraktur tulang belakang atau vertebrata yang umumnya tanpa keluhan, tetapi tubuh semakin pendek dan membungkuk. Bila terdapat penurunan tinggi badan sebanyak 2 cm dalam 3 tahun terakhir, hal itu menandakan adanya fraktur tulang belakang yang baru. Semakin tua umur seseorang yang terserang osteoporosis maka semakin pendek postur tubuhnya.

Bentuk Tubuh Berubah
Tubuh membungkuk biasanya terjadi akibat kerusakan beberapa ruas tulang belakang dari daerah dada (thoracal) dan pinggang (lumbal). Osteoporosis pada tulang belakang menimbulkan fraktur kompresi atau kolaps tulang dan menyebabkan badan membungkuk. Kiposis yang berat bisa mengakibatkan gangguan pergerakan otot pernapasan. Kita bisa merasakan sesak nafas dan terkadang bahkan timbul komplikasi pada paru-paru.

Share this:

Enter your email address to get update from Semisweet Book Blog.

No comments

Portal khusus membahas tips dan trik kesehatan dan kecantikan, silakan berbagi opini Anda tentang artikel ini, Terima Kasih telah berkunjung.

Copyright © 2015. Semisweet Book Blog - All Rights Reserved
Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger