logo blog

Kenali Pemicu Asma Agar Tidak Kambuh

Kenali Pemicu Asma Agar Tidak Kambuh

Menurut informasi Asma merupakan penyakit keturunan, walaupun hal tersebut masih perlu dikaji kembali. Disebut penyakit turunan jika seseorang berpeluang besar terkena asma jika salah satu atau kedua orang tuanya juga menderita asma. Meski begitu, penyebab dasar penyakit ini masih belum sepenuhnya dipahami.

Sedangkan faktor-faktor yang menjadi pemicu umum penyakit asma adalah segala sesuatu yang dapat mengiritasi saluran napas, yaitu apa pun yang nantinya mengarah kepada munculnya gejala asma. Perlu juga diketahui bahawa pemicu umum asma pada tiap penderitanya berbeda-beda.
Terkait dengan pemicu yang biasa terjadi adalah diantaranya bulu hewan, udara dingin, tungau debu, asap rokok, serbuk sari, infeksi paru-paru, dan olah raga. Beberapa aktivitas tertentu seperti pekerjaan juga dapat memperburuk asma. Hal ini diistilahkan dengan sebutan ‘asma akibat kerja’ atau asma yang berhubungan dengan pekerjaan. Contohnya seperti pekerja bangunan yang terkena asma akibat sering terpapar debu atau pasir.

Untuk obat asma sendiri hingga saat ini belum ditemukan, namun ada sejumlah langkah penanganan yang dapat diterapkan guna membantu mengendalikan asma. Penanganan  tersebut didasarkan pada dua sasaran penting, yaitu meredakan gejalanya dan mencegah terjadinya serangan asma. Kedua sasaran tersebut juga melibatkan kombinasi obat-obatan, identifikasi dan penghindaran diri dari pemicu asma, serta nasihat pola hidup.

Jika kebetulan Anda seorang pengidap asma atau orang yang hidup dengan asma, jangan khawatir atau cemas dengan penyakit Anda. Asma merupakan kondisi yang dapat dikendalikan asalkan Anda menerapkan disiplin, baik dalam hal penanganannya, maupun pencegahannya.

Beberapa langkah di bawah ini bisa Anda lakukan untuk mencegah terjadinya serangan asma, diantaranya:
  •     Mengenali dan menghindari pemicu asma.
  •     Mengikuti rencana penanganan asma Anda yang dibuat bersama dokter.
  •     Mengenali serangan asma dan mengobati secepatnya.
  •     Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
  •     Memonitor napas Anda.
  •     Disarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumoni
Jika penggunaan inhaler pereda reaksi cepat makin meningkat, segera konsultasikan kepada dokter agar rencana penanganan asma Anda disesuaikan kembali.

Share this:

Enter your email address to get update from Semisweet Book Blog.

No comments

Portal khusus membahas tips dan trik kesehatan dan kecantikan, silakan berbagi opini Anda tentang artikel ini, Terima Kasih telah berkunjung.

Copyright © 2015. Semisweet Book Blog - All Rights Reserved
Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger