logo blog

Penyebab Mual dan Muntah Muntah

Penyebab Mual dan Muntah Muntah

Penyebab Mual dan Muntah Muntah Mual dan muntah merupakan gejala yang sering kita jumpai di masyarakat kita.  Sederhananya mual merupakan sensasi tidak nyaman pada perut bagian atas sehingga menimbulkan rasa ingin muntah. Sedangkan muntah adalah keluarnya isi lambung melalui mulut.

Penyakit gastroenteritis merupakan penyebab paling umum yang mengakibatkan terjadinya mual dan muntah. Gastroenteritis adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus di perut. Selain menyebabkan mual dan muntah, gastroenteritis biasanya juga mengakibatkan diare. Selain gastroenteritis, mual dan muntah juga sering kali menjadi tanda awal kehamilan.
Masalah yang berpotensi timbul akibat mual dan muntah yang parah adalah dehidrasi. Kondisi ini akan lebih bermasalah jika terjadi pada anak kecil, apalagi jika mereka mengalami diare juga. Waspadai tanda-tanda dehidrasi pada anak.
Pada wanita hamil, mual dan muntah yang terjadi secara berkepanjangan bisa membahayakan nyawa sang ibu dan bayi di dalam kandungannya akibat ketidakseimbangan cairan dan juga mineral dalam tubuhnya.

Beberapa obat-obatan, termasuk obat bius sebelum operasi, juga bisa menyebabkan mual dan muntah-muntah. Perlu diingat bahwa mual dan muntah bukanlah sebuah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit atau kondisi. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang umumnya bisa menyebabkan rasa mual:

  •     Penyakit gastroenteritis atau keracunan makanan.
  •     Radang usus buntu atau apendisitis.
  •     Mual pada awal kehamilan atau morning sickness.
  •     Mabuk laut atau mabuk perjalanan.
  •     Reaksi terhadap aroma atau bau tertentu.
  •     Infeksi kandung kemih.
  •     Bulimia atau penyakit psikologis lain.
  •     Kadar gula darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  •     Hambatan pada saluran pencernaan, hernia, atau batu empedu.
  •     Infeksi ginjal dan batu ginjal.
  •     Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik.
  •     Penyakit asam lambung.
  •     Gegar otak atau cidera otak lainnya.
  •     Efek samping kemoterapi.

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menangani mual dan muntah-muntah:
  1. Minum lebih banyak air. 
  2. Minumlah larutan penambah cairan tubuh atau oralit untuk menghindari dehidrasi.
  3. Minuman jahe bisa membantu meredakan mual.
  4. Menghentikan obat yang dikonsumsi melalui mulut.
Bagi wanita hamil yang mengalami mual awal kehamilan bisa menjauhi bau makanan atau pemicu-pemicu lain yang menyebabkannya makin mual.

Ketika kita mulai merasa mual dan ingin muntah, kita bisa mencegahnya dengan minum minuman manis, seperti soda atau jus buah. Tapi hindari minum jus buah yang terlalu tinggi kadar asamnya, seperti jeruk dan jeruk bali. Selain itu, mengurangi aktivitas dan beristirahat dengan posisi duduk setelah makan bisa mengurangi risiko muntah.

Pada anak-anak, untuk mengurangi risiko agar mereka tidak mual dan muntah, usahakan agar mereka tidak makan sambil bermain-main. Agar tidak mabuk perjalanan, posisikan tempat duduk anak bisa melihat kaca depan. Melihat gerakan cepat dari kaca samping, membaca, atau bermain permainan video di dalam mobil bisa menyebabkan mabuk perjalanan.

Share this:

Enter your email address to get update from Semisweet Book Blog.

No comments

Portal khusus membahas tips dan trik kesehatan dan kecantikan, silakan berbagi opini Anda tentang artikel ini, Terima Kasih telah berkunjung.

Copyright © 2015. Semisweet Book Blog - All Rights Reserved
Template Created by Kompi Ajaib Proudly powered by Blogger