Sedangkan kista ovarium adalah suatu jenis tumor yang berupa kantong abnormal berisi cairan yang tumbuh dalam indung telur (ovarium). Berdasarkan keganasannya kista terbagi menjadi dua, yaitu nonneoplastik dan neoplastik. Kista nonneoplastik bersifat jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setalah 2 sampai 3 bulan. Sementara kista neoplastik umumnya harus dioperasi, namun hal itu tergantung pada ukuran dan sifatnya.
Untuk kista sendiri pada umumnya tidak menyebabkan gejala dan dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan.
Tetapi kista berukuran besar atau yang pecah dapat mengakibatkan gejala yang serius sehingga perlu ditangani melalui operasi. Gejala gejala kista ovarium yang perlu diwaspadai antara lain :
- Menstruasi yang tidak teratur.
- Nyeri pada tulang panggul.
- Sering buang air kecil.
- Pencernaan yang tidak lancar.
- Senantiasa merasa kenyang atau kembung.
- Sulit buang air besar.
Langkah Pengobatan untuk Mengatasi Kista
Kista umumnya akan hilang sendiri dalam beberapa bulan. Untuk memastikannya, Anda dapat menjalani pemeriksaan USG.
Beberapa faktor yang menentukan perlu atau tidaknya pengangkatan kista:
- Ada atau tidak adanya gejala. Sekitar empat persen kasus kista akan menyebabkan gejala. Jika gejala terjadi, operasi pengangkatan akan dianjurkan.
- Ukuran dan kandungan kista. Kista yang berukuran besar dan yang diperkirakan mengandung sel abnormal perlu diangkat melalui operasi.
- Kista terjadi dalam masa menopause. Wanita yang telah mengalami menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker ovarium yang berkembang dari kista.
Penderita kista yang telah mengalami menopause dianjurkan untuk menjalani tes darah dan USG secara teratur untuk memastikan hilangnya kista dalam waktu dekat. Jika tidak, kista perlu memerlukan langkah penanganan melalui operasi pengangkatan karena berpotensi berkembang menjadi kanker ovarium.
No comments
Portal khusus membahas tips dan trik kesehatan dan kecantikan, silakan berbagi opini Anda tentang artikel ini, Terima Kasih telah berkunjung.