Pala dengan bahasa latin Myristica fragrans merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku dan pala sendiri bisa digunakan untuk merawat kecantikan kulit kita. Di samping juga mempunyai peranan yang tinggi dalam fungsinya sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua". Semenjak zaman eksplorasi Eropa pala menjadi tersebar luas di daerah tropika lain seperti Mauritius dan Karibia . Tumbuhan ini berumah dua (dioecious) sehingga dikenal pohon jantan dan pohon betina. Daunnya berbentuk ellips langsing. Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat. Biji pala mempunyai sifat antiemetic yaitu senyawa kimia yang memiliki manfaat untuk mengatasi mual atau muntah.
Seluruh bagian dari tanaman rempah-rempah ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Akan tetapi, bagian tanaman pala yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat adalah bagian buah pala yang terdiri dari daging buah, biji pala dan fuli pala. Menurut hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa buah pala mengandung berbagai macam zat gizi seperti kalsium, fosfor, vitamin C, vitamin A, sedikit zat besi, minyak lemak, protein, selulosa, pentosan, pati, resin, mineral dan senyawa metabolik sekunder seperti minyak atsiri. Zat-zat atau senyawa-senyawa tersebut memiliki banyak nilai manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh dan dapat juga untuk pengobatan berbagai macam penyakit seperti sakit perut, diare, mual, maag, perut kembung, bronchitis, flatulensi, radang mata akut, kencing batu, panas tinggi pada anak-anak, cacingan, insomnia, herpes dan rematik. Pemanfaatan untuk obat dapat dilakukan dengan cara diminum maupun sebagai obat luar . Pala memang sudah dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat baik di Indonesia maupun di negara lain sebagai rempah-rempah dan obat. Selain dikonsumsi sebagai rempah-rempah dan obat, pala juga dimanfaatkan sebagai makanan, minuman, parfum, kosmetik dan pala juga memiliki peran sebagai antioksidan anti serangga (insektisidal), antijamur (fungisidal), dan antibakteri.
Disamping memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, pala juga memiliki sifat berbahaya sehingga dapat memberikan efek negatif terhadap tubuh manusia, terutama karena sifatnya yang psikotropik yang dapat menyebabkan pusing kepala, mual-mual, dehidrasi, kehilangan keseimbangan, berdebar-debar, kejang dan kematian jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Menurut Sunanto, 1993 menyebutkan bahwa penyebab dari pusing kepala, mual-mual dan kehilangan keseimbangan itu sebenarnya adalah karena adanya kandungan elemicin di dalam biji pala. Elemicin tersebut bersama-sama dengan myristicin dalam tubuh orang yang memakannya diubah menjadi senyawa baru yang mirip dengan mescalin dan amfetamin. Maka bagi orang yang memakannya tidak hanya memabukkan atau menenangkan, tetapi sudah bersifat membius. Weiss E.A. (1997) menambahkan bahwa, selain senyawa elimicin yang terdapat pada biji pala, senyawa aromatik myristicin dan safrole sebesar 2 - 18% yang terdapat di biji pala juga akan dapat menyebabkan merangsangnya halusigenik apabila dikonsumsi dengan dosis 5 gram dan apabila dikonsumsi dengan dosis 8 gram (setara dengan dua biji) pala, akan berubah sifat menjadi narkotika yang berbahaya, bahkan dapat merenggut nyawa. Untuk itu, disarankan bagi masyarakat dunia agar tidak mengkonsumsi buah pala terutama biji pala dalam jumlah yang banyak dan dalam jangka panjang.
Manfaat lainnya dari biji pala adalah untuk merawat kecantikan wajah seperti menghaluskan, menyegarkan, mencerahkan, menyehatkan dan juga menghilangkan jerawat di kulit wajah. Tips nya tertulis di bawah ini :
- Siapkan Bubuk biji pala dan madu murni secukupnya.
- Campurkan keduanya dan aduk hingga merata.
- Lalu oleskan masker tersebut ke wajah secara merata
- Diamkan kurang lebih 15 sampai 20 menit
- Basuh dengan air bersih
- Keringkan dengan handuk halus dengan cara tepuk wajah pelan-pelan, jangan digosok karena bisa merusak kulit.
Masker biji pala yang anda buat diatas juga bisa bermanfaat sebagai antiseptik, menghilangkan bintik merah, membuang bakteri dan meratakan warna kulit di wajah Anda. Mudah mudahan bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan anda
No comments
Portal khusus membahas tips dan trik kesehatan dan kecantikan, silakan berbagi opini Anda tentang artikel ini, Terima Kasih telah berkunjung.